Jakarta - Persaingan Pro Evolution Soccer (PES) 2016 dengan FIFA 16 bakal sengit. Namun, Konami selaku pembesut PES 2016 optimistis jika seri game sepakbolanya akan mampu mengambil alih pangsa pasar yang selama ini dikuasai FIFA.

Pernyataan itu diucapkan langsung oleh PES European Manager Adam Bhatti dalam sesi wawancara dengan sejumlah media ketika peluncuran PES 2016 di Inggris, 18 September 2016. "Kami pasti bisa melampaui FIFA," ucap Bhatti seperti dilansir Gamespot dari MCV, Jumat (18/9/2015).

Dalam beberapa tahun, lanjut Bhatti, PES akan kembali menjadi seri game sepakbola yang memimpin pasar. Meski demikian, Bhatti sadar hal itu tak mungkin semudah membalikkan telapak tangan. "Kami harus meyakinkan banyak orang akan hal itu," tambah Bhatti.

"Banyak hal yang tidak bisa kami kendalikan, seperti lisensi. Tapi, dalam hal presentasi, visual, kami ingin menjadi pemimpin industri. Ya, sebagaimana diketahui, isu lisensi ini kerap menjadi alasan utama dan jurang pemisah dalam hal penjualan di kedua waralaba tersebut.

Electronics Art (EA) Sport - pembesut FIFA 16 -- boleh bangga karena mengantongi lisensi resmi FIFA, dimana di dalam gamenya terdapat berbagai macam tim utama dunia dan liga. Sementara Konami, harus puas dengan tim dan liga-liga standar.

Meski demikian, ada beberapa keunggulan dari PES yang tidak dimiliki oleh FIFA. Seperti misalnya lisensi Champions League dan Europa League, dimana hal tersebut tidak hadir di seri game FIFA.

Ya, Konami memang saat ini mengantongi lisensi untuk European League 2016. Tak hanya soal urusan lisensi, PES saat ini juga mampu berkompetisi melalui gameplay. Bisa dibilang, di PES 2016, gameplay yang disodorkan sudah kembali asyik dan menawarkan grafis yang tak kalah menarik dengan FIFA 16.

Jadi kalian lebih pilih mana, PES 2016 atau FIFA 16?